BAYMAX02.NET - Cerpen merupakan suatu karya sastra yang menceritakan tentang suatu cerita kehidupan yang dipaparkan secara singkat yang berfokus pada satu tokoh saja. Cerpen merupakan cerita yang memiliki kurang dari 10.000 kata atau kurang lebih dari 10 halaman saja. Banyak hal yang harus di perhatikan dalam pembuatan cerpen salah satunya cerpen menceritakan sebuah cerita yang terfokus dan menjurus pada satu hal peristiwa. Biasanya cerpen dapat menceritakan kisah fiksi atau kisah nyata tergantung dengan kreativitas dari penulis tersebut asal dengan ketentuannya yang sama. Cerpen merupakan materi pembalajaran wajib mata pelajaran bahasa Indonesia di setiap sekolah. Maka tak asing lagi bagi para siswa ketika mendengar kata cerpen karena sudah terbiasa dengan tugas-tugas yang di berikan oleh guru. Namun ada juga banyak anak sekolah kesulitan untuk membuat cerita karena tidak adanya refrensi cerpen, untuk itu kami baymax02.net akan memberikan kumpulan contoh cerpen yang dapat membantu anda dalam membuat sebuah cerpen.
 |
| Contoh Cerpen Singkat Yang Menarik |
Dalam membuat cerpen kita harus merancanakan berapa target usia yang akan membaca cerpen ini. Misal kita membuat cerpen dengan menargetkan anak-anak yang membacanya kita harus menggunakan bahasa yang lebih ringan, imajinatif, menarik, dan memiliki tema yang sesuai dengan perkembangan anak seperti persahabatan dan petualangan. Maka untuk itu kita harus bisa menyesuaikan cerpen dengan target si pembaca. Selain itu di dalam cerpen terdapat unsur-unsur yang kita harus perhatikan ketika pembuatannya, yaitu:
- Cerpen lebih pendek bila di bandingkan dengan cerita novel yang berlembar-lembar
- Cerita pendek kira-kira mempunyai jumlah kata tidak sampai melebihi sepuluh ribu kata
- Cerpen biasanya memiliki isi yang berasal dari kehidupan sehari-hari manusia.
- Cerita pendek menggambarkan inti sarinya saja atau fokus pada satu tokoh utama saja.
- Dalam sebuah cerpen singkat biasanya penggambaran tokohnya mengalami suatu masalah atau konflik kemudian sampai pada solusinya atau tahap penyelesainnya.
- Cerita pendek biasanya menggunakan kata yang cukup sederhana sehingga bisa dipahami oleh pembaca.
- Ciri-ciri cerpen biasanya akan meninggalkan kesan yang berarti bagi pembaca, sehingga pembaca sampai ikut merasakan apa yang terjadi dalam kisah tersebut.
- Dalam cerita pendek biasanya hanya membahas satu kejadian saja dalam sebuah cerita tersebut.
- Kemudian, cerpen singkat hanya mempunyai alur sebuah cerita yang lurus atau tunggal.
- ciri-ciri cerpen yang terakhir yaitu penokohan dalam sebuah cerpen sangatlah sederhana, atau tidak sampai mendalam dan juga lebih singkat.
Sebelum kalian membuat cerpen alangkah baiknya kalian lebih mengenal lagi tentang makna cerpen dan unsur-unsur yang ada di dalamnya. Setelah itu anda bisa membuat cerpen yang sesuai kreatifitas kalian masing-masing. Jika kalian ingin tahu contoh cerpen singkat yang menarik, berikut kami akan berikan contoh cerpennya.
Contoh Cerpen Singkat Yang Menarik
"Dia Bukan Untuk Ku"
Awal masuk sekolah pasti ada yang namanya MOS yaitu Masa Orientasi Siswa. Aku menginjak ke SMP, bersama teman-teman SD ku dulu aku berkumpul dan membicarakan tentang MOS. “Gadis…,” begitu teman-teman memanggilku. “teman-teman,” kataku menghampiri mereka. “kamu gugus mana?” tanya Vhe, temanku. “ini aku cari-cari namaku gak ketemu-ketemu,” kataku mengusap keringat yang membasahi wajahku. “ya udah kita cari sama-sama yuk,” ajak Ze, temenku. Kami bertiga mencari namaku yang semenjak tadi tidak ketemu-ketemu. “Gadis, sini deh,” kata Ze memanggil namaku. “ada namaku tidak?” tanyaku penasaran. “ini nih kita ternyata satu gugus, Gadis Grittenatha Gladia, Zeazahra Modhyantias, Vhealovin Jhuastian,” kata Ze membaca nama kita bertiga dengan lengkap. “wah, hebat kau Ze. Dari tadi aku cari-cari gak ketemu loh” kataku memuji Ze. “ya udah kita masuk yuk,” ajak Vhe.
Hari pertama MOS itu sangat membosankan bagiku. Apa lagi aku harus berpanas-panasan di bawah matahari untuk upacara pembukaan MOS ini. Banyak korban pingsan berjatuhan di lapangan sekolah itu. Tenggorokanku pun mulai kering dan sungguh membuat kepalaku menjadi pusing. Tak lama, aku merasa sudah tak berdaya dan jatuh pingsan. Tak lama aku membuka kedua mataku dan sadar bahwa ternyata aku berada di UKS sekolah. Bersama anggota PMR yang menjadi kakak kelasku waktu itu. Aku masih lemas untuk beranjak dari tempat tidur dan tidak sanggup untuk berdiri. Dua sahabatku datang menjengukku. Dan aku di tuntutnya untuk berjalan menuju kelas.
Sampai di kelas aku menerima materi yaitu perkenalan. Kutatap wajah seorang cowok yang berada di seberang mejaku saat itu. Sebelum materi di mulai, absensi siswa MOS saat itu di percepat. Berpasang-pasangan. Dan tak kusangka namaku dipanggil dan cowok yang berada di sampingku tadi juga maju dan ternyata dia bernama Arezaldhi Birasanjaya. Setelah tanda tangan kehadiran, kami kembali ke tempat duduk seperti semula.
Materi pembelajaran untuk jam pertama sudah usai saatnya istirahat. Aku, Vhe, dan Ze menghampiri kantin sekolah dan berdesak-desakan jajan. Dan kulihat lagi cowok yang mempunyai nama Arezaldhi Birasanjaya sedang asyiknya ngobrol dengan teman barunya di depan kelas. Sepertinya aku merasakan yang namanya cinta. Sudah 15 menit waktu untuk istirahat. Saatnya masuk kembali untuk bermain dan belajar.
MOS sudah berjalan tiga hari. Hari ini adalah hari terakhirku melaksanakan MOS. Dengan aturan hari ini, aku memakai kaos kaki dengan berbeda warna, dengan rambut yang di kuncir seperti orang gila. Semua murid MOS mengikuti upacara penutupan MOS. Hari yang panas. Terasa seperti di panggang oleh matahari. Banyak korban pingsan di lapangan itu pada waktu itu. Akhirnya upacara penutupan MOS dipercepat.
********
Hari ini adalah hari pertamaku masuk sekolah. Bisa bertemu dengan banyak teman baru. Mereka semua sangat baik kepadaku. Saat aku berkenalan dengan salah satu temanku yang bernama Algea Radista, mataku teralihkan oleh satu sosok yang mungkin pernah aku kenal sebelumnya. Saat ku tatap dekat wajahnya ternyata dia adalah Arezaldhi Birasanjaya. “Dia kan,” bicaraku dalam hati. “halo? Kenapa benging begitu Dis?” tanya Gea sambil melambai-lambaikan tanganya di depan wajahku. “emmmmm,” aku tersentak olehnya. “oh iya kenapa?” tanya Gea penasaran. “oh, ga… gak pa… papa,” kataku gagap. Gea memandangiku dengan wajah bingung. Seperti otaknya penuh dengan tanda tanya. “Gadis…,” sapa Ze dan Vhe. “ehh kalian,” kataku memandang Ve dan Zhe. Vhe dan Ze tersenyum manis kepada Gea. “ini Gea,” kataku memperkenalkan. “aku Vhe,” kata Vhe memperkenalkan dirinya. “aku Ze,” kata Ze juga memperkenalkan dirinya. “so beautiful,” kata Vhe memuji kecantikan Gea. “makasih banyak loh” kata Gea menjawab pujian Vhe dengan malu.
Aku, Vhe, Ze, dan Gea sudah berteman sangat lama. Sudah lima bulan aku masuk di kelas 7 C. Bersama-sama dengan ketiga sahabatku itu. Tiba-tiba perbincanganku tersentak oleh sosok cowok yang memasuki kelasku. Dia…… Dia…… “Dis, kenapa melongo?” gertak Ze. “eemmmm, eh, eng… enggak papa kok,” kataku gugup. “kenapa sih dis?” tanya Gea. “iya, pelit banget nih gak mau ngasih tau,” tanya Vhe semakin mendesaknya. Mereka bertiga melihatku dengan memandangi Arezaldhi sejak tadi. “oo, itu toh yang buat kamu bengong,” ucap Gea menggentakkan jantungku. “siapa sih, mana?” kataku bertanya-tanya dengan ragu. “itu tuh,” kata Gea menyenggol lenganku dan melirik Arezaldhi. “apaan?”. “pura-pura gak tau nih,” gertak Gea lagi. Aku semakin salah tingkah dibuat olehnya. Sosok cowok itu pun pergi meninggalkan kelasku. “siapa emangnya sih dia?” tanya Vhe dan Ze bersamaan. “Arezaldhi,” kata Gea. “kamu suka ya Dis?” tanya Ze ingin tau. “sok tau kamu Ge,” kataku. “uhuui, jatoh ci’inta agi,” ledek Ze. “apaan sih kalian?” kataku meninggalkan mereka bertiga yang semakin meledekku.
Suatu hari saat acara ulang tahun sekolahku. Setiap kelas harus menampilkan satu pementasan. Semua teman kelasku memilihku untuk menyanyi solo. Tapi aku seorang remaja yang memiliki demam panggung. Dan akhirnya aku ditemani oleh Gea yang suaranya lumayan bagus walaupun nggak sebagus suaraku… hehehe J. Malam ulang tahun itu tiba dimana bertepatan dengan hari ulang tahunku juga. “grogi aku jadinya Ge,” kataku sambil gemeteran. “relax saja Dis,” kata Gea memberiku semangat. “aku bener-bener demam panggung nih,” kataku dengan keringat dingin. “nanti ada Reza kan yang ngeliat kamu loh” ejek Gea. “jadi nama panggilanya Reza yahh,” kataku sedikit tersenyum. “iya.” Hari yang membuatku di selimuti oleh kegerogian yang sangat luar biasa. Karena aku dan Gea akan mewakili kelasku untuk memberikan.
Acara itu pun dimulai. Dimulai dari kelas 9 lalu dilanjutkan kelas 8 lalu menuju kelas 7. Penampilan yang begitu spektakuler telah ditampilkan dengan penuh semangat. Beribu-ribu tepuk tangan mengiri suasana tersebut. Tiba giliran kelas 7 C yang menampilkan pementasannya. Jantungku semakin berdebar dengan kencang. Keringat sudah mulai bercucuran ke seluruh badan. Dengan genggaman erat tangan Gea aku dengan gugupnya menaiki panggung dan mengecek mikrofon. Tepuk tangan pun mulai terdengar. Seolah aku tak bisa membayangkan diriku nanti. Dentuman musik R&B mulai terdengar. Dalam hitungan detik syair lagu akan mulai dinyanyikan. Gea dengan semangat dan PD-nya menari-nari happy, sedangkan aku … ????
Keringat bercucuran dari tubuhku. Keringat dingin menyelimuti seluruh tubuhku. Dengan perasaan yang tak karuan aku mulai membawakan lagu kesukaanku itu. Siswa-siswa pun bertepuk tangan lama kelamaan aku merasa semakin relax. Saat aku menyanyi, aku melihat sesosok Reza tersenyum kepadaku. Aku membalas senyumanya yang tak kalah manis hehe. Lagu itu pun berhasil ku nyanyikan. Pertunjukan kurang dua kelas lagi. Ada yang dance, drama, melawak, sampai dengan band.
Hari itu hari yang menyenangkan bagiku. Melihat ia tersenyum kepadaku membuatku semakin bersemangat. “Gadis,” sapa Ze. “Eh, Ze. Yang lain kemana?” kataku balik tanya. “tuh,” kata Ze menunjuk Vhe dan Gea. Vhe dan Gea melambaikan tanganya kepadaku dan Ze. Tiba-tiba Ze menarik tanganku meninggalkan tempat itu. “Gadis, Ze. Mau kemana?” tanya Gea. “bentar aja,” teriak Ze dari kejauhan. Gea mengajakku ke tempat yang sepi, dan Ze tampak serius memandangku. “apa kamu bener suka Reza?” tanya Ze menatap kedua mataku. Aku tidak tau harus berkata apa. Semua kebingunan merasuki otakku. Aku terdiam mematung. “iya ze aku cinta,” kataku lirih.
“aku punya informasi mengenai si Reza itu,” ungkap Ze. “info apa?” tanyaku kebingungan. “dia sudah punya pacar,” kata Ze berbisik kepadaku. “kamu tau dari siapa?” tanyaku sedih. “kamu tau Viona Adelima kan?” kata Ze menguatkan. “ya.” “dia merupakan pacarnya,” kata Ze. Aku sedikit ragu dan meneteskan air mata. “kenapa aku mencintai orang yang salah ?” kataku menambah tangisanku. Isak tangisku terdengar oleh Vhe dan Gea. “kenapa dia?” tanya Vhe dan Gea. “kamu tidak salah dalam mencintai dia tetapi kamu hanya belum beruntung untuk mendapatkanya,” hibur Ze. Ze berbisik kepada Gea dan Vhe atas semua ini. “sudahlah Dis, kenapa harus menangis karena cinta?” hibur Gea. “iya, mungkin dia bukan sosok yang baik untuk kamu. Banyak cowok yang mau sama kamu di luar sana. Bahkan lebih baik dari Reza,” ungkap Vhe memberi semangat. Aku terharu dengan semuanya. Aku memeluk erat tubuh ketiga sahabatku itu dengan penuh keikhlasan dan aku tau dia bukanlah sosok untukku.
Baca Juga : Contoh Pidato Bahasa Sunda
Baca Juga : Contoh Pidato Bahasa Sunda
Demikianlah beberapa Kumpulan Contoh Cerpen Singkat Yang Menarik dan dapat kalian jadikan refrensi kalian untuk mengerjakan tugas atau untuk membuat cerpen kalian sendiri. Semoga artikel ini bisa menjadi bahan pembelajaran positif kalian dalam mengasah kreativitas dan meningkatkan minat bakat bagi anak-anak Indonesia. Terus membaca dan menulis untuk menambah ilmu pengetahuan kalian, terima kasih telah mengunjungi baymax02.net.
